Friday, 30 January 2015

AWAN HITAM DI ATAS KOTA BOGOR

angin malam di atas kota Bogor berlari berkejaran bersama
teman-temannya. Dengan sengaja ditabraknya langit sehingga
berguguran warna birunya

yang tinggal hanyalah warna hitam, mendung itu. Pada gilirannya ia
pun mengoyak juga oleh angin yang tak bosan-bosannya bermain
gasing didekatnya. Maka enggan deras air hujan itu berjatuhan dari tubuhnya

bulan sedari tadi memperhatikan ulah angin. ia mencoba menegurnya
 dengan santun:
"kau angin malam, temanku, kalau bermain barangkali janganlah 
terlalu kasar. Manusia tidak menyukai banjir. Awan itu tadinya 
hanya memberi sedikit saja gerimisnya."

Angin malam mengerutkan keningnya. Soalnya sudah bosan ia
mendengar nasehat bulan. Sambil bersiul kencang dihelanya awan 
hitam yang lebih pekat lagi dari gunung Salak ke arah pusat kota,
sehingga lengkaplah: kegelapan di malam itu

B. Irawan Massie

No comments:

Post a Comment

KEPADA PANTAT

Pantat, berilah aku celana dalam yang murah saja yang cukup nyaman buat duduk-duduk senja, yang cetakannya tidak terlihat seksi seperti tubu...