Friday, 30 January 2015

BERGUNDAH HATI

Di atas tebing duduk seorang kelana
Memandang arah ke tengah lautan
Dalam hatinya gundah gulana
Teringat kampung dengan halaman

Pandangnya dilayangkan arah ke barat
Terlihat surya hampir terbenam
Sebab pun kelana, jadi melarat
Menurutkan hati yang remuk redam

Melihat surya hampir beradu,
Cahayanya laksana emas perada
Hati kelana bertambah rindu
Terkenanglah ayah beserta bunda

Kelana duduk, hati bercinta
Suara hati rasa terdengar
Wahai kelana muda juita
Hendaklah engkau berhati sabar

Sutan Takdir Alisyahbana




No comments:

Post a Comment

KEPADA PANTAT

Pantat, berilah aku celana dalam yang murah saja yang cukup nyaman buat duduk-duduk senja, yang cetakannya tidak terlihat seksi seperti tubu...