Suatu ketika, akan ada yang siuman
Mungkin tak semua mati jadi korban kegilaan
Pohon dan daunan masih aka berbisik:
Jangan sampai mereka tak melihat cahaya
Jangan sampai mereka tak mendengar suara
Para pertapa sudah menduga, dari awal prahara
Sebuah akhir yang pedih sudah menunggu
Menyita waktu menjemput bencana baru
Suatu ketika, akan ada yangg siuman
Mungkin tak semua mati jadi korban kegilaan
Ada geliat dari tanah merayap ke atas batu
Bagai bayi mencari ibu karena merasa mencium susu
Bayi yang disisakan bencana, busuknya dunia
Fajar baru akan bermula dari senyum sang bayi
Orangtuanya mati setelah melahirkannya
Menelan api benci yang dimuntahkan senapan
Tuhan,
Berilah keajaiban, tumbuhkan susu pada batu
Selimut hangat dari lumut bagi sang bayi
Berikan pula orang-orang berbedil
Keagungan cinta dalam membaca Manusia
Ajari mereka berjalan dengan peta warisan para nabi
Perkenankanlah.
Leon Agusta
No comments:
Post a Comment