Kini tidak pernah jadi lalu saja
Kini tidak pernah jadi lebih dari yang laluKini tidak pernah jadi semanis yang nanti
Kini 'ku lihat derai-derai di palung hati
Lalu buatku meringis perih
Lalu buatku menerjang dengan lamban
Lalu buatku mencicil hingga hubunganku dengan kini jadi ada
Nanti mengukir asaku dengan karatnya kalung yang bernilai nol
Nanti mengukir rasaku dengan majas ironi, membuatmu tersayu malu di depanku
Nanti menyandarkan daguku, di bahumu
Hanya begitu saja, menabung waktu di hidup yang buatku sulit mencari kamus
tentang Si khayal dari kubangan lumpur .....
Darmadi
No comments:
Post a Comment