Wednesday, 4 February 2015

BEDUGUL

Cemara yang menyongsong bayangan
Kemuning sunyi, redup diderai angin
Temaram meru terkatup kabut, terkatub dingin
Hujan lagi gerimis menggigil di sini

Semua bebas dalam dekapan hari
Kan bersua dalam rumah batu sejati
Kristal sepi angin meluluhkan bayangan
Kemuning sunyi danau lenggang tenang

Semua asik bersiul sendiri-sendiri
Lurus gemerisik daun dari kelopak hati
Di sinikah sepi abadi, yang misteri

Di seberang danau sana. Sepi ia menunggu
Sedihku sendu menunggu pertemuan rasa
Cinta abadi dalam rahasia

Ngurah Parsua, 1946

No comments:

Post a Comment

KEPADA PANTAT

Pantat, berilah aku celana dalam yang murah saja yang cukup nyaman buat duduk-duduk senja, yang cetakannya tidak terlihat seksi seperti tubu...