Wednesday, 4 February 2015

KUBAKAR CINTAKU

Kubakar cintaku
Dalam hening nafasMu
Perlahan lagu menyayat
Nasibku yang penat
Kubakar cintaku
Dalam sampai sunyiMu
Agar lindap, agar tatap
Dari hunjung merapat
Rindku terbang
Menembus penyap baying
Rindku burung malam
Menangkup cahaya: rahasia bintang-bintang
Kucabik mega, kucabik suara-suara
Betapa berat kau di sukma
Agar hati, agar sauh di pantai
Sampai juga di getar ini

Emha Ainun Nadjib

No comments:

Post a Comment

KEPADA PANTAT

Pantat, berilah aku celana dalam yang murah saja yang cukup nyaman buat duduk-duduk senja, yang cetakannya tidak terlihat seksi seperti tubu...