Thursday, 28 January 2016

MELIHAT API BEKERJA

Di kota ini ruang bermain
adalah sesuatu yang hilang
dan tak seorang pun berharap
menemukannya. Anak-anak tidak
butuh permainan. Mereka akan
memilih kegemaran masing-masing
setelah dewasa. Menjadi dewasa
bukan menunggu negara bangun.
Menjadi dewasa adalah menu
favorit di restoran cepat saji.

Para tetangga lebih butuh pagar
tinggi daripada pendidikan. Sekolah
adalah cara yang baik untuk
istirahat berkelahi di rumah. Anak-
anak membeli banyak penghapus
dan sedikit buku. Terlalu banyak hal
yang mereka katakan dan gampang
jatuh cinta. Mereka menganggap
jatuh cinta sebagai kata kerja dan 
ingin mengucapkannya sesering
mungkin. Mereka tidak tahu jatuh
cinta dan mencintai adalah dua
penderitaan yang berbeda.

Jalan-jalan dan rumah kian lebar.
Semakin banyak orang yang hidup
dalam kehilangan. Harapan adalah
kalimat larangan, sesuatu yang
dihapus para polisi setiap mereka
temukan di pintu-pintu toko.
Hidup tanpa curiga adalah hidup
yang terkutuk. Kawan adalah lawan
yang tersenyum kepadamu.

Selebihnya, tanpa mereka tahu,
sepasang kekasih diam-diam
ingin mengubah kota ini menjadi 
abu. Aku mencintaimu dan kau
mencintaiku---meskipun tidak 
setiap waktu. Kita menghabiskan
tabungan pernikahan untuk beli
bensin.

Kita akan berciuman sambil
melihat api bekerja.

M Aan Mansyur 

1 comment:

KEPADA PANTAT

Pantat, berilah aku celana dalam yang murah saja yang cukup nyaman buat duduk-duduk senja, yang cetakannya tidak terlihat seksi seperti tubu...