Perlambat Pikun dengan Latihan Otak
Proses menua dan usia lanjut memang proses alami. Fenomena menua ini juga terjadi pada otak. Hal yang paling dirasakan adalah kemunduran daya ingat (memori) secara normal maupun tidak normal yang kemudian menyebabkan demensia. Kepikunan sebenarnya bisa diperlambat melalui latihan khusus sebelum usia terlanjur tua.
Kemampuan daya ingat yang menurun secara normal pada lansia disebabkan oleh proses berpikir menjadi lamban, kurang menggunakan strategi memori yang tepat, dan kesulitan untuk memusatkan perhatian (berkonsentrasi). Ia juga memerlukan lebih banyak isyarat untuk mengingat kembali apa yang pernah diketahui.
Dr. Astuti, Sp.S. dari SMF (Staf Medik Fungsional) Saraf dari RS Dr. Sardjito Yogyakarta memberikan beberapa kiat mengatasi kemunduran daya ingat atau memperlambat kepikunan sebagai berikut.
1. Selalu belajar mengaktifkan otak. Bangkitkan minat untuk memakai pikiran, misalnya membaca buku-buku yang bermanfaat, berhitung, merancang, atau memasak.
2. Ulangi informasi baru untuk disimpan dalam ingatan.
3. Berlatih memusatkan perhatian (konsentrasi) misalnya, zikir, yoga, salat.
4. Berekreasi.
5. Mengikuti kegiatan sosial.
6. Konseling kepada spesialis saraf untuk melakukan deteksi dini demensia.
7. Menyusun catatan biografi sebagai aktivitas lansia yang terbaik dan sangat berharga.
8. Menjaga kesehatan tubuh dengan pola hidup sehat, misalnya makan-makanan sehat, istirahat cukup, serta menghindari rokok atau alkohol.
9. Melakukan senam otak berupa gerak latih otak (GLO) dan olahraga lain sesuai dengan kemampuan.
Sumber : Republika, 3 september 2006
No comments:
Post a Comment