DIRIMU TERSIMPAN PADA KATA
Monday, 16 May 2022
KEPADA PANTAT
Thursday, 4 November 2021
YANG DIKATAKAN HENING
kini kutahu apa dikatakan hening padaku
di atas laut menenggelamkan dukaku
pusaran arus merobek kenangan di buih getir
yang indah ini air mata ombak
yang tetap saja tak kuasa menghapus jejakmu
hesperos phosporos di waktu pagi dan senja
kau tetap cinta dan kematianku
pada setiap terbit tenggelamnya matahari dan mimpi
Iverdixon Tinungki, 2006
Sunday, 17 January 2021
HAMLET
KERETA BERANGKAT
bergerit bagai keranda. mengusung tubuhtubuh
dan ruh yang diam. stasiun demi stasiun: kita
menunggu entahapa.
Suarasuara yang gaduh: para penunggu yang setia.
para penunggu yang setia. kaudengarkah? orangorang
ingin tahu, ke mana meraka akan dikirimkan.
sampai tepian
MEMORIA
Tujuanku mencintaimu
Mungkin tidak jauh lebih baik
Daripada milik orang-orang sebelum.
“Masalahnya bukan tujuan, Sayang,”
Suaramu lembut seperti gelombang
Pasang yang tidak ditimpali angin
Tapi senantiasa menggetarkan bibir pantai.
Adalah dengan senantiasa memahamimu?
“Akulah jalan, kebenaran dan hidup!”
Hatikulah roti yang kaugandakan, Sayang,
Bagi perjamuan rindumu yang abadi.
LAUT MEMBAWA JASADKU
ke malam-malam pekat. ke makam-makam sunyi
ditanamkan, menyimpan riuh jam
tanah pun basah, melumpurkan langkah
yang berhenti pada gerbang-Mu
mengabarkan ketajaman pisau padaku, dan
laut tak henti membawa jasadku
ke makam-makam sunyi-Mu untuk ditanamkan!
o aku sendiri dalam kematian ini
di semesta sempurna ketiadaanku
Thursday, 28 January 2016
MELIHAT API BEKERJA
Di kota ini ruang bermain
adalah sesuatu yang hilang
dan tak seorang pun berharap
menemukannya. Anak-anak tidak
butuh permainan. Mereka akan
memilih kegemaran masing-masing
setelah dewasa. Menjadi dewasa
bukan menunggu negara bangun.
Menjadi dewasa adalah menu
favorit di restoran cepat saji.
Para tetangga lebih butuh pagar
tinggi daripada pendidikan. Sekolah
adalah cara yang baik untuk
istirahat berkelahi di rumah. Anak-
anak membeli banyak penghapus
dan sedikit buku. Terlalu banyak hal
yang mereka katakan dan gampang
jatuh cinta. Mereka menganggap
jatuh cinta sebagai kata kerja dan
ingin mengucapkannya sesering
mungkin. Mereka tidak tahu jatuh
cinta dan mencintai adalah dua
penderitaan yang berbeda.
Jalan-jalan dan rumah kian lebar.
Semakin banyak orang yang hidup
dalam kehilangan. Harapan adalah
kalimat larangan, sesuatu yang
dihapus para polisi setiap mereka
temukan di pintu-pintu toko.
Hidup tanpa curiga adalah hidup
yang terkutuk. Kawan adalah lawan
yang tersenyum kepadamu.
Selebihnya, tanpa mereka tahu,
sepasang kekasih diam-diam
ingin mengubah kota ini menjadi
abu. Aku mencintaimu dan kau
mencintaiku---meskipun tidak
setiap waktu. Kita menghabiskan
tabungan pernikahan untuk beli
bensin.
Kita akan berciuman sambil
melihat api bekerja.
M Aan Mansyur
KATA
Asal mula adalah kata
jagat tersusun dari kata
Di balik itu hanya
ruang kosong dan angin pagi
Kita takut kepada momok karena kata
Kita cinta kepada bumi karena kata
Kita percaya kepada Tuhan karena kata
Nasib terperangkap dalam kata
Karena itu aku
bersembunyi di belakang kata
Dan menenggelamkan
diri tanpa sisa
Subagio Sastrowardoyo
HUJAN BULAN JUNI
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapuskannya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
Sapardi Djoko Darmono, 1989
JANGAN ENGKAU MENYEBUT JUA
bahwa hujan belum lagi reda
sebab kelam melalui jendela
rela menghantarkan bauan bunga
bayangan terakhir mengusir kita
kapan ruang sunyi pun kian hampa
membingkai rawan dalam kenangan
di dalam abstraksi di dalam diam
meninggalkan segumpalan daging
seolah kain dalam ayunan angin
bagaikan awan menguraikan hujan
adalah angan dalam rindu-dendam
Linus Suryadi AG, 1973
Wednesday, 27 January 2016
RAHASIA
Seperti sejumlah kata
yang menggelepar keluar
Meniti buih demi buih
Dunia yang terlantar
Seperti sejumlah musim
Yang kering, basah, dan mandi cahaya
Merangkak pada sumbu
jantung kita
Seperti sejumlah risau, benci dan cinta
Yang berpendar pada waktu
Menggaram akar-akar nafsu
Antara Adam lagu impian ziarahmu
Seperti sejumlah kata
Yang menyalin nama-nama
Meniti buih demi buih
Jiwa kita
Korrie Layun Rampan
KEPADA PANTAT
Pantat, berilah aku celana dalam yang murah saja yang cukup nyaman buat duduk-duduk senja, yang cetakannya tidak terlihat seksi seperti tubu...